Ada kalanya kita dihadapkan pada pertanyaan sederhana tapi cukup membingungkan: “Kalau saya mau mengukur kekerasan material, harus pakai UCI Hardness Meter atau Leeb Hardness Meter?”. Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi para engineer, teknisi inspeksi, ataupun quality control yang sehari-hari bergelut dengan standar pengujian material.
Memahami perbedaan keduanya sangat penting, karena memilih alat yang salah bisa berakibat pada data yang keliru, biaya inspeksi yang membengkak, bahkan keputusan yang salah dalam produksi maupun perawatan peralatan industri.
Mengenal Lebih Dekat Hardness Meter
Hardness Meter adalah alat uji kekerasan material yang digunakan untuk mengetahui seberapa tahan suatu material terhadap penetrasi atau deformasi. Dalam dunia industri, uji kekerasan menjadi parameter penting, karena berkaitan dengan kekuatan, ketahanan aus, serta kualitas manufaktur.
Metode pengujian kekerasan sebenarnya banyak: Brinell, Vickers, Rockwell, Shore, Leeb, dan UCI. Namun, untuk alat portable hardness tester, dua metode yang paling populer dan banyak digunakan adalah:
- UCI Hardness Meter (Ultrasonic Contact Impedance)
- Leeb Hardness Meter (Dynamic Rebound)
Keduanya sama-sama dirancang untuk kebutuhan lapangan (portable), tetapi prinsip kerja dan aplikasinya sangat berbeda.

Anda Bisa mendapatkan portable hardness meter UCI, LEEB maupun NDT lainnya dengan berbagai merk di pasaran pada umumnya, Misalnya produk Brand Terbaik NDT TIME, Leeb, MITECH, AMTAST, NOVOTEST, DEFELSKO
UCI Hardness Meter: Presisi untuk Material Tipis & Halus
UCI Hardness Meter menggunakan prinsip Ultrasonic Contact Impedance. Sebuah jarum berlian (diamond indenter, mirip Vickers) ditekan ke permukaan material. Alat ini mengirimkan getaran ultrasonik ke dalam jarum dan menganalisis perubahan frekuensi resonansi akibat ukuran lekukan yang terbentuk.
Aplikasi Ideal UCI:
- Material tipis (misalnya pelat tipis atau komponen yang dindingnya kecil).
- Permukaan halus, hasil machining presisi, atau area kecil.
- Inspeksi las (weld inspection) yang tidak bisa dipotong.
- Komponen yang sudah terpasang di lapangan (tidak bisa dibawa ke laboratorium).
Kelebihan UCI:
- Lebih presisi untuk area kecil.
- Tidak merusak signifikan (lekukan sangat kecil).
- Hasil mendekati metode Vickers.
Keterbatasan UCI:
- Tidak cocok untuk material kasar atau coran.
- Sangat dipengaruhi kondisi permukaan (roughness).
- Butuh operator yang terlatih agar hasil stabil.
Leeb Hardness Meter: Cepat untuk Material Besar & Berat
Leeb Hardness Meter menggunakan prinsip Dynamic Rebound. Bola karbida (carbide ball) ditembakkan ke permukaan material, lalu alat mengukur perbandingan kecepatan tumbukan dengan kecepatan pantulan. Nilai ini dikenal sebagai HL (Leeb Hardness), yang kemudian bisa dikonversi ke skala Brinell, Rockwell, atau Vickers.
Aplikasi Ideal Leeb:
- Material besar, berat, dan masif (blok baja, coran, turbin, poros, forging).
- Inspeksi cepat pada peralatan berat tanpa perlu pembongkaran.
- Industri pengecoran, perkapalan, energi, dan konstruksi.
Kelebihan Leeb:
- Pengukuran cepat, hasil langsung keluar.
- Bisa digunakan di berbagai posisi (horizontal, vertikal, bahkan overhead).
- Ideal untuk benda kerja dengan massa besar.
Keterbatasan Leeb:
- Membutuhkan berat minimum material (≥5 kg) agar hasil akurat.
- Tidak cocok untuk lapisan tipis atau komponen ringan.
- Indentasi lebih besar dibanding UCI.
Tabel Perbandingan UCI vs Leeb
| Aspek | UCI Hardness Meter | Leeb Hardness Meter |
| Prinsip Kerja | Ultrasonic Contact Impedance (resonansi frekuensi) | Dynamic Rebound (perbandingan kecepatan tumbukan & pantulan) |
| Indenter | Berlian (Vickers diamond) | Bola karbida |
| Aplikasi Ideal | Material tipis, presisi, area kecil | Material besar, berat, blok masif |
| Keterbatasan | Sensitif permukaan, tidak cocok untuk coran/kasar | Butuh massa minimal, tidak cocok untuk lapisan tipis |
| Akurasi | Mendekati Vickers | Mendekati Brinell/Rockwell |
| Tujuan Utama | Portable & presisi | Portable & cepat |
Jadi, Mana yang Harus Dipilih?
- Jika Anda bekerja dengan material tipis, komponen kecil, permukaan presisi, atau inspeksi las, maka UCI Hardness Meter adalah pilihan terbaik.
- Jika Anda bekerja dengan blok besar, mesin berat, atau komponen yang masif, maka Leeb Hardness Meter lebih tepat.
Kesalahan dalam memilih metode bisa membuat hasil tidak akurat. Misalnya, menggunakan Leeb untuk pelat tipis hanya akan menghasilkan nilai salah, karena pelat akan ikut bergetar. Sebaliknya, memakai UCI untuk blok cor kasar akan sulit karena permukaan tidak rata.
Sertifikasi & Standar NDT yang Relevan
Baik UCI maupun Leeb termasuk dalam kategori NDT (Non-Destructive Testing) dengan acuan standar internasional, di antaranya:
- ASTM A1038 → Standard Test Method for Portable Hardness Testing by the Ultrasonic Contact Impedance Method (untuk UCI).
- ASTM A956 → Standard Test Method for Leeb Hardness Testing of Steel Products (untuk Leeb).
- ISO 18265 → Conversion of Hardness Values of Metallic Materials.
- DIN 50156 → Hardness testing with UCI method.
Standar ini menjadi pegangan utama agar hasil pengujian memiliki validitas internasional dan bisa dipertanggungjawabkan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Dicari)
Q: Apakah UCI lebih akurat dari Leeb?
👉 UCI lebih akurat untuk material tipis atau kecil, karena prinsipnya mirip Vickers. Namun, untuk material besar, Leeb bisa sama akuratnya dengan syarat massanya mencukupi.
Q: Apakah nilai Leeb bisa dikonversi ke Rockwell atau Brinell?
👉 Ya, sebagian besar hardness tester Leeb memiliki fungsi konversi otomatis ke skala Rockwell, Brinell, atau Vickers, berdasarkan standar ISO dan ASTM.
Q: Bisakah UCI dan Leeb dipakai untuk material non-ferro?
👉 Bisa, asalkan material tersebut homogen dan memenuhi syarat standar pengujian. Namun akurasi bisa berbeda tergantung material.
Q: Apakah permukaan harus dipoles sebelum menggunakan UCI atau Leeb?
👉 Untuk UCI, permukaan sebaiknya halus agar pembacaan stabil. Untuk Leeb, permukaan juga perlu relatif rata, tapi tidak harus sehalus UCI.
Pemilihan antara UCI Hardness Meter dan Leeb Hardness Meter bukan sekadar masalah teknis, melainkan strategi inspeksi yang akan menentukan kualitas hasil uji. UCI unggul untuk material tipis dan presisi, sedangkan Leeb unggul untuk material besar dan masif.
Dengan mengacu pada standar ASTM, ISO, dan DIN, hasil pengujian tidak hanya akurat tetapi juga dapat diterima secara internasional. Jadi, sebelum menentukan alat, pastikan karakter material dan kebutuhan industri Anda sudah sesuai dengan metode yang dipilih
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan nasihat dari insinyur atau inspektur NDT bersertifikat. Selalu rujuk pada spesifikasi teknis produk dan standar industri yang berlaku untuk aplikasi spesifik Anda.




